Sinopsis Anime Yakusoku no Neverland (The Promised Neverland)
Yakusoku no Neverland atau dalam bahasa inggris The Promised Neverland adalah sebuah anime misteri asal Jepang yang tayang pada tahun 2019. Anime ini bercerita tentang anak-anak panti asuhan yang berusaha melarikan diri setelah mengetahui fakta mengejutkan tentang panti asuhan tempat mereka tinggal.
Anime ini merupakan adaptasi dari manga Kaiu Shirai yang terbit pada majalah Shounen Jump. Manganya pertama kali terbit pada bulan Agustus 2016 dan sampai saat ini telah memiliki sebanyak 17 volume.
Adaptasi animenya sendiri diproduksi oleh studio animasi CloverWorks yang juga telah menggarap anime lain seperti Seishun Buta Yarou dan Fugou Keiji Balance: Unlimited. Anime ini mulai tayang sejak bulan Januari sampai bulan Maret 2019.
Yakusoku no Neverland dikonfirmasi akan mendapatkan season kedua yang direncanakan akan tayang pada bulan Oktober 2020. Selain itu, anime ini juga mendapatkan adaptasi live action yang direncanakan tayang perdana pada bulan Desember 2020.
Mereka bertiga merupakan tiga anak tertua di panti asuhan. Umur mereka sama-sama 11 tahun. Sejak kecil, Mama selalu merawat mereka dengan baik dan penuh kasih sayang. Tak hanya pada mereka bertiga, Mama menyayangi semua anak yang tinggal di panti asuhan ini. Hampir tak pernah Mama marah saat menjalani tugasnya. Semua anak yang tinggal di panti asuhan sudah bagaikan anak kandung bagi Mama.
Walaupun tidak memiliki ikatan darah satu sama lainnya, semua anak yang tinggal di sini saling menyayangi dan menganggap semua yang tinggal panti asuhan ini sebagai keluarga. Emma bahkan mengatakan tak pernah ingin keluar dari panti asuhan. Dia sudah bahagia hidup bersama dengan Mama dan penghuni panti asuhan lainnya.
Panti asuhan tempat Emma tinggal dikelilingi oleh hutan yang cukup rindang. Setiap harinya, anak-anak panti bermain di areal sekitar panti dan bibir hutan.
Siang itu, Emma, Norman, dan Ray bermain bersama di dalam hutan. Mereka bermain di dekat sebuah gerbang besar. Gerbang itu terbuat dari jeruji besi. Di dalamnya terlihat gelap gulita. Sepertinya gerbang itu merupakan satu-satunya akses keluar masuk panti asuhan.
Sebenarnya, Mama sudah memberikan larangan pada anak-anak panti untuk tidak mendekati gerbang dan pagar pembatas. Tapi Emma dan dua kawannya ini tak menghiraukan peringatan itu. Mereka mengintip gerbang itu dan berdebat tentang apa yang ada di balik gerbang.
Teng... Tong... Teng... Lonceng pun berbunyi. Lonceng itu menjadi pertanda bagi penghuni panti untuk kembali dan berkumpul di panti asuhan. Tiga sekawan ini pun kaget mendengar lonceng itu dan segera bergegas lari menuju panti. Mereka semua tak ingin membuat Mama cemas menunggu.
Hari itu merupakan hari besar. Salah seorang penghuni panti, Conny yang baru berumur 6 tahun akan keluar dari panti asuhan dan diadopsi oleh sebuah keluarga. Walaupun sedih harus berpisah, semuanya harus merelakannya. Peristiwa ini memang umum dan akan selalu terjadi di panti asuhan.
Setelah puas berpamitan dengan anak-anak yang lain, Conny pun menggenggam erat tangan Mama yang menuntunnya pergi keluar dari panti asuhan. Mereka berdua berjalan menjauh dan perlahan menghilang dari pandangan.
Tak lama setelah itu, Emma tak sengaja melihat boneka kesayangan Conny tertinggal di meja. Boneka itu merupakan benda yang penting bagi Conny. Dia selalu membawa benda itu kemana pun Ia pergi. Emma tahu sekali akan hal itu. Dia pun langsung bergegas dan mengajak Norman untuk menemaninya mengantarkan boneka itu kepada Conny. Mereka berdua berlari sekuat tenaga sambil berharap Conny belum berangkat.
Emma dan Norman langsung kaget dan syok. Mereka tak percaya dengan apa yang barusan mereka lihat. Tubuh mereka bergetar hebat, raut wajah mereka diselimuti oleh ketakutan.
Dari kejauhan, terdengar suara orang dewasa yang sedang mendekat. Tanpa aba-aba, Emma dan Norman langsung bersembunyi. Suara itu terus mendekat, sampai akhirnya terdengar jelas bahwa itu suara Mama dan seseorang yang tidak dikenal. Emma dan Norman mencoba mengintip untuk mengetahui sosok misterius yang berbicara dengan Mama. Lagi-lagi mereka melihat hal yang mengerikan. Sosok misterius itu bukanlah manusia. Mama sedang berbicara dengan sesosok monster yang menakutkan.
Dari obrolan Mama dan monster itu, mereka mengetahui fakta mengejutkan. Ternyata, panti asuhan tempat mereka tinggal adalah sebuah "peternakan manusia". Anak-anak manusia dibesarkan di sana hanya untuk menjadi santapan bagi para monster. Penghuni panti asuhan sengaja dibesarkan dengan sebaik mungkin demi menghasilkan daging manusia dengan kualitas terbaik bagi para monster.
Kasih sayang, cinta, dan perhatian yang diberikan oleh Mama, rupanya hanyalah omong kosong belaka. Mama hanyalah seorang "penggembala" ternak yang melayani para monster.
Emma dan Norman langsung tergoncang hebat setelah mengetahui kenyataannya. Sejak saat itu, mereka bertekad untuk kabur dengan menyusun rencana serta strategi pelarian diri.
Walaupun tak ada adegan aksi baku hantam, anime Yakusoku no Neverland sukses menghasilkan suasana tegang dan gregetan selama menontonnya. Alur ceritanya juga tak bisa ditebak dengan berbagai twist di dalamnya. Semuanya ditampilkan secara apik dengan porsi yang pas. Saya sangat menyukai anime ini.
Sumpah dah ini anime bikin syok wkwkk. Padahal karakternya lucu-lucu gitu, tp storynya dark. Ga nyangka sih ceritanya bakalan berat. Awalnya kirain ini bakal semacam anime SOL gitu, tapi ternyata malah dark dan gloomy gini.
Episode: 12
Jadwal Tayang: 10 Januari 2019 sampai 29 Maret 2019
Musim tayang: Winter 2019
Studio: CloverWorks
Genre: Sci-Fi, Mystery, Horror, Psychological, Thriller, Shounen
Durasi: 22 menit per episode
Rating: R - 17+ (violence & profanity)
Skor MAL: 8.68
Informasi lebih lanjut: MAL - Yakusoku no Neverland (The Promised Neverland)
Anime ini merupakan adaptasi dari manga Kaiu Shirai yang terbit pada majalah Shounen Jump. Manganya pertama kali terbit pada bulan Agustus 2016 dan sampai saat ini telah memiliki sebanyak 17 volume.
Adaptasi animenya sendiri diproduksi oleh studio animasi CloverWorks yang juga telah menggarap anime lain seperti Seishun Buta Yarou dan Fugou Keiji Balance: Unlimited. Anime ini mulai tayang sejak bulan Januari sampai bulan Maret 2019.
Yakusoku no Neverland dikonfirmasi akan mendapatkan season kedua yang direncanakan akan tayang pada bulan Oktober 2020. Selain itu, anime ini juga mendapatkan adaptasi live action yang direncanakan tayang perdana pada bulan Desember 2020.
Sinopsis
Emma, Norman, dan Ray merupakan tiga sekawan. Mereka sudah tinggal bersama sejak masih bayi. Mereka tinggal di sebuah panti asuhan yang dikelola dan diurus oleh seorang yang disebut "Mama". Selain mereka bertiga, Mama juga mengurus puluhan anak lainnya pada panti asuhan itu.Mereka bertiga merupakan tiga anak tertua di panti asuhan. Umur mereka sama-sama 11 tahun. Sejak kecil, Mama selalu merawat mereka dengan baik dan penuh kasih sayang. Tak hanya pada mereka bertiga, Mama menyayangi semua anak yang tinggal di panti asuhan ini. Hampir tak pernah Mama marah saat menjalani tugasnya. Semua anak yang tinggal di panti asuhan sudah bagaikan anak kandung bagi Mama.
Walaupun tidak memiliki ikatan darah satu sama lainnya, semua anak yang tinggal di sini saling menyayangi dan menganggap semua yang tinggal panti asuhan ini sebagai keluarga. Emma bahkan mengatakan tak pernah ingin keluar dari panti asuhan. Dia sudah bahagia hidup bersama dengan Mama dan penghuni panti asuhan lainnya.
Panti asuhan tempat Emma tinggal dikelilingi oleh hutan yang cukup rindang. Setiap harinya, anak-anak panti bermain di areal sekitar panti dan bibir hutan.
Siang itu, Emma, Norman, dan Ray bermain bersama di dalam hutan. Mereka bermain di dekat sebuah gerbang besar. Gerbang itu terbuat dari jeruji besi. Di dalamnya terlihat gelap gulita. Sepertinya gerbang itu merupakan satu-satunya akses keluar masuk panti asuhan.
Sebenarnya, Mama sudah memberikan larangan pada anak-anak panti untuk tidak mendekati gerbang dan pagar pembatas. Tapi Emma dan dua kawannya ini tak menghiraukan peringatan itu. Mereka mengintip gerbang itu dan berdebat tentang apa yang ada di balik gerbang.
Teng... Tong... Teng... Lonceng pun berbunyi. Lonceng itu menjadi pertanda bagi penghuni panti untuk kembali dan berkumpul di panti asuhan. Tiga sekawan ini pun kaget mendengar lonceng itu dan segera bergegas lari menuju panti. Mereka semua tak ingin membuat Mama cemas menunggu.
Hari itu merupakan hari besar. Salah seorang penghuni panti, Conny yang baru berumur 6 tahun akan keluar dari panti asuhan dan diadopsi oleh sebuah keluarga. Walaupun sedih harus berpisah, semuanya harus merelakannya. Peristiwa ini memang umum dan akan selalu terjadi di panti asuhan.
Setelah puas berpamitan dengan anak-anak yang lain, Conny pun menggenggam erat tangan Mama yang menuntunnya pergi keluar dari panti asuhan. Mereka berdua berjalan menjauh dan perlahan menghilang dari pandangan.
Tak lama setelah itu, Emma tak sengaja melihat boneka kesayangan Conny tertinggal di meja. Boneka itu merupakan benda yang penting bagi Conny. Dia selalu membawa benda itu kemana pun Ia pergi. Emma tahu sekali akan hal itu. Dia pun langsung bergegas dan mengajak Norman untuk menemaninya mengantarkan boneka itu kepada Conny. Mereka berdua berlari sekuat tenaga sambil berharap Conny belum berangkat.
Emma dan Norman akhirnya sampai di gerbang jeruji besi. Tempat dimana mereka pernah berdebat sebelumnya. Namun kali ini, gerbang itu terbuka lebar. Di sana mereka melihat sebuah mobil dan memeriksanya. Pada bagian belakang mobil itu, mereka melihat sesosok tubuh mungil tak bernyawa. Ya, itu adalah Conny.
Emma dan Norman langsung kaget dan syok. Mereka tak percaya dengan apa yang barusan mereka lihat. Tubuh mereka bergetar hebat, raut wajah mereka diselimuti oleh ketakutan.
Dari kejauhan, terdengar suara orang dewasa yang sedang mendekat. Tanpa aba-aba, Emma dan Norman langsung bersembunyi. Suara itu terus mendekat, sampai akhirnya terdengar jelas bahwa itu suara Mama dan seseorang yang tidak dikenal. Emma dan Norman mencoba mengintip untuk mengetahui sosok misterius yang berbicara dengan Mama. Lagi-lagi mereka melihat hal yang mengerikan. Sosok misterius itu bukanlah manusia. Mama sedang berbicara dengan sesosok monster yang menakutkan.
Dari obrolan Mama dan monster itu, mereka mengetahui fakta mengejutkan. Ternyata, panti asuhan tempat mereka tinggal adalah sebuah "peternakan manusia". Anak-anak manusia dibesarkan di sana hanya untuk menjadi santapan bagi para monster. Penghuni panti asuhan sengaja dibesarkan dengan sebaik mungkin demi menghasilkan daging manusia dengan kualitas terbaik bagi para monster.
Kasih sayang, cinta, dan perhatian yang diberikan oleh Mama, rupanya hanyalah omong kosong belaka. Mama hanyalah seorang "penggembala" ternak yang melayani para monster.
Emma dan Norman langsung tergoncang hebat setelah mengetahui kenyataannya. Sejak saat itu, mereka bertekad untuk kabur dengan menyusun rencana serta strategi pelarian diri.
- Baca juga: Rekomendasi anime spring 2020
Review Singkat
Anime Yakusoku no Neverland/The Promised Neverland ini memiliki alur yang unik dan segar. Tak pernah terbayangkan rasanya jika manusia malah diternakkan untuk dijadikan santapan bagi monster. Premisnya benar-benar menarik bagi saya pribadi.Walaupun tak ada adegan aksi baku hantam, anime Yakusoku no Neverland sukses menghasilkan suasana tegang dan gregetan selama menontonnya. Alur ceritanya juga tak bisa ditebak dengan berbagai twist di dalamnya. Semuanya ditampilkan secara apik dengan porsi yang pas. Saya sangat menyukai anime ini.
Sumpah dah ini anime bikin syok wkwkk. Padahal karakternya lucu-lucu gitu, tp storynya dark. Ga nyangka sih ceritanya bakalan berat. Awalnya kirain ini bakal semacam anime SOL gitu, tapi ternyata malah dark dan gloomy gini.
Informasi Tambahan
Judul: Yakusoku no Neverland (The Promised Neverland)Episode: 12
Jadwal Tayang: 10 Januari 2019 sampai 29 Maret 2019
Musim tayang: Winter 2019
Studio: CloverWorks
Genre: Sci-Fi, Mystery, Horror, Psychological, Thriller, Shounen
Durasi: 22 menit per episode
Rating: R - 17+ (violence & profanity)
Skor MAL: 8.68
Informasi lebih lanjut: MAL - Yakusoku no Neverland (The Promised Neverland)
Post a Comment for "Sinopsis Anime Yakusoku no Neverland (The Promised Neverland)"