Sinopsis Force of Nature (2020), Film Aksi Mel Gibson
Force of Nature adalah sebuah film aksi asal Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2020. Film ini disutradarai oleh Michael Polish dan naskahnya ditulis oleh Cory M. Miller. Beberapa aktor yang membintangi film ini yaitu Emile Hirsch, Mel Gibson dan David Zaya.
Hal itu bahkan membuat dirinya selalu menghindari tugas lapangan dan lebih memilih untuk bertugas di kantor. Dia tak ingin terlibat dengan kasus-kasus yang berkaitan dengan hal-hal berbahaya, apalagi sampai kontak senjata.
Namun hari itu tampaknya merupakan hari yang sial bagi Cardillo. Dia mendapatkan tugas lapangan untuk mengevakuasi dua orang lansia dari sebuah gedung apartemen. Hal itu dilakukan karena diprediksi akan terjadi badai luar biasa besar yang mungkin mengganggu fasilitas utama seperti air dan listrik dalam waktu lama. Oleh sebab itu lansia dievakuasi ke tempat yang lebih aman yang fasilitas penunjang utamanya terjamin.
Selama menjalankan misinya itu, Cardillo ditemani oleh seorang polisi wanita, Pena (Stephanie Cayo).
Awalnya Cardillo berencana tak melakukan apa pun karena dua orang lansia yang akan dievakuasinya memang terkenal keras kepala tidak mau pindah. Tapi Pena malah melakukan hal sebaliknya, dia memaksa Cardillo untuk pergi membujuk dua orang lansia itu. Meskipun agak kesal, Cardillo menuruti permintaan Pena.
Mereka berdua pun pergi membujuk dua orang lansia itu. Salah satu dari lansia itu adalah Ray (Mel Gibson) yang merupakan pensiunan polisi.
Sesuai dugaan Cardillo, dua orang lansia itu begitu keras kepala dan tak ingin dievakuasi. Tapi mereka tak menyerah begitu saja, mereka terus mencoba semampunya.
Disaat bersamaan, sekelompok penjahat bersenjata lengkap datang ke apartemen tersebut untuk mencari lukisan langka super mahal yang disimpan dan disembunyikan oleh salah satu penghuni apartemen.
Akhirnya misi yang awalnya remeh, seketika berubah menjadi misi berbahaya yang mengancam nyawa. Mampukah Cardillo dan rekannya menghentikan penjahat itu?
Tapi sayangnya, seperti pepatah "jauh panggang dari api", film ini jauh dari harapan. Mel Gibson yang aksinya sangat dinantikan ternyata hanya jadi karakter sampingan dalam Force of Nature. Perannya gak begitu signifikan dalam film ini.
Berbagai unsur yang dimasukkan ke dalam film ini nampaknya terlalu banyak. Unsur natural disaster, aksi tembak-tembakan, drama percintaan, kejar-kejaran di lorong, disusun dengan komposisi yang kurang pas. Terutama yang bagian drama percintaannya yang terkesan sangat dipaksakan.
Dalam salah satu adegan, si karakter utamanya, Cardillo harus mengambil pasokan obat untuk salah seorang penghuni apartemen yang kakinya hampir putus. Bukannya bergegas, si Cardillo malah sempat-sempatnya ngobrol santai dan bercanda dengan cewek yang baru dikenalnya hari itu. Saya gregetan sendiri pas liat adegan ini. Apa mereka lupa apa sama tujuan mereka buat ngambil obat bukan buat mesra-mesraan dan ngobrol santai?
Ending dari film ini juga sudah bisa ditebak-tebak dari awal. Jadi gak ada yang "wow" sih dari plot ceritanya.
Dalam pengambilan gambarnya, saya merasa kameranya terlalu shaky sehingga membuat kurang nyaman. Pas adegan baku hantam juga terlalu banyak ganti-ganti angel yang bikin pusing dan mengganggu kenyamanan menonton.
Koreo pertarungan fisiknya agak kaku dan minim kreasi yang menghibur. Gak banyak hal menarik yang ditampilkan dalam adegan aksi tangan kosongnya. Jadi film ini bukan buat kalian yang suka dengan adegan pertarungan dengan koreo beladiri yang beragam menghibur.
Mel Gibson yang aksinya diharapkan dalam film ini rupanya hanya dapat peran minor yang gak berpengaruh signifikan terhadap plot film keseluruhan. Namun begitu, dia tetap mampu menjalankan perannya ini dengan baik.
Secara keseluruhan saya agak kecewa dengan film ini. Selama 91 menit film ini berjalan ada banyak hal yang mengganjal di kepala saya. Maka dari itu, Force of Nature saya beri nilai 5/10.
Sinopsis Force of Nature (2020)
Cardillo (Emile Hirsch) adalah seorang anggota kepolisian di Puerto Riko. Dia memiliki masa lalu kelam. Masa lalunya meninggalkan trauma dan terus menghantuinya sampai saat ini.Hal itu bahkan membuat dirinya selalu menghindari tugas lapangan dan lebih memilih untuk bertugas di kantor. Dia tak ingin terlibat dengan kasus-kasus yang berkaitan dengan hal-hal berbahaya, apalagi sampai kontak senjata.
Namun hari itu tampaknya merupakan hari yang sial bagi Cardillo. Dia mendapatkan tugas lapangan untuk mengevakuasi dua orang lansia dari sebuah gedung apartemen. Hal itu dilakukan karena diprediksi akan terjadi badai luar biasa besar yang mungkin mengganggu fasilitas utama seperti air dan listrik dalam waktu lama. Oleh sebab itu lansia dievakuasi ke tempat yang lebih aman yang fasilitas penunjang utamanya terjamin.
Selama menjalankan misinya itu, Cardillo ditemani oleh seorang polisi wanita, Pena (Stephanie Cayo).
Awalnya Cardillo berencana tak melakukan apa pun karena dua orang lansia yang akan dievakuasinya memang terkenal keras kepala tidak mau pindah. Tapi Pena malah melakukan hal sebaliknya, dia memaksa Cardillo untuk pergi membujuk dua orang lansia itu. Meskipun agak kesal, Cardillo menuruti permintaan Pena.
Mereka berdua pun pergi membujuk dua orang lansia itu. Salah satu dari lansia itu adalah Ray (Mel Gibson) yang merupakan pensiunan polisi.
Sesuai dugaan Cardillo, dua orang lansia itu begitu keras kepala dan tak ingin dievakuasi. Tapi mereka tak menyerah begitu saja, mereka terus mencoba semampunya.
Disaat bersamaan, sekelompok penjahat bersenjata lengkap datang ke apartemen tersebut untuk mencari lukisan langka super mahal yang disimpan dan disembunyikan oleh salah satu penghuni apartemen.
Akhirnya misi yang awalnya remeh, seketika berubah menjadi misi berbahaya yang mengancam nyawa. Mampukah Cardillo dan rekannya menghentikan penjahat itu?
Ulasan
Inti dari film ini adalah tentang seorang polisi yang terjebak dalam sebuah gedung apartemen yang sedang diserbu oleh sekelompok penjahat bersenjata. Plotnya lumayan simpel dan sederhana sih. Tapi plot sederhana ini dibumbui dengan unsur bencana alam, drama, dan percintaan. Ditambah lagi film ini dibintangi oleh salah satu aktor legend, Mel Gibson. Tentunya banyak yang berekspektasi tinggi pada film ini.Tapi sayangnya, seperti pepatah "jauh panggang dari api", film ini jauh dari harapan. Mel Gibson yang aksinya sangat dinantikan ternyata hanya jadi karakter sampingan dalam Force of Nature. Perannya gak begitu signifikan dalam film ini.
Berbagai unsur yang dimasukkan ke dalam film ini nampaknya terlalu banyak. Unsur natural disaster, aksi tembak-tembakan, drama percintaan, kejar-kejaran di lorong, disusun dengan komposisi yang kurang pas. Terutama yang bagian drama percintaannya yang terkesan sangat dipaksakan.
Dalam salah satu adegan, si karakter utamanya, Cardillo harus mengambil pasokan obat untuk salah seorang penghuni apartemen yang kakinya hampir putus. Bukannya bergegas, si Cardillo malah sempat-sempatnya ngobrol santai dan bercanda dengan cewek yang baru dikenalnya hari itu. Saya gregetan sendiri pas liat adegan ini. Apa mereka lupa apa sama tujuan mereka buat ngambil obat bukan buat mesra-mesraan dan ngobrol santai?
Ending dari film ini juga sudah bisa ditebak-tebak dari awal. Jadi gak ada yang "wow" sih dari plot ceritanya.
Dalam pengambilan gambarnya, saya merasa kameranya terlalu shaky sehingga membuat kurang nyaman. Pas adegan baku hantam juga terlalu banyak ganti-ganti angel yang bikin pusing dan mengganggu kenyamanan menonton.
Koreo pertarungan fisiknya agak kaku dan minim kreasi yang menghibur. Gak banyak hal menarik yang ditampilkan dalam adegan aksi tangan kosongnya. Jadi film ini bukan buat kalian yang suka dengan adegan pertarungan dengan koreo beladiri yang beragam menghibur.
Kesimpulan
Secara umum film ini agak mengecewakan. Inti plotnya sebenarnya cukup simpel namun dibalut dengan berbagai bumbu yang gak perlu seperti percintaan yang agak dipaksakan. Ibaratnya memasak, tentunya bumbu-bumbu yang dimasukkan harus pas. Tapi sayangnya dalam film ini yang terjadi masakannya malah kebanyakan bumbu. Sehingga dihasilkan masakan yang rasanya gak enak.Mel Gibson yang aksinya diharapkan dalam film ini rupanya hanya dapat peran minor yang gak berpengaruh signifikan terhadap plot film keseluruhan. Namun begitu, dia tetap mampu menjalankan perannya ini dengan baik.
Secara keseluruhan saya agak kecewa dengan film ini. Selama 91 menit film ini berjalan ada banyak hal yang mengganjal di kepala saya. Maka dari itu, Force of Nature saya beri nilai 5/10.
Post a Comment for "Sinopsis Force of Nature (2020), Film Aksi Mel Gibson"