Sinopsis Deca-Dence, Anime Action Summer 2020
Deca-Dence adalah sebuah anime orisinil dengan genre action yang dirilis pada season summer 2020. Anime ini diproduksi oleh studio NUT. Produksi anime ini dipimpin oleh Yuzuru Tachikawa yang pernah terlibat dalam produksi anime Mob Psycho 100. Deca-Dence akan tayang pada layanan streaming Funimation selama musim panas ini.
Sinopsis Deca-Dence
Pada masa lalu secara tiba-tiba muncul monster raksasa misterius yang menghancurkan peradaban manusia. Kemunculan monster itu membuat peradaban manusia hancur berantakan dan menghapuskan 90% populasi manusia. Monster yang memusnahkan peradaban manusia itu diberi nama Gandoll.
Manusia-manusia yang bertahan dengan seluruh sumber daya dan kecerdasan yang dimilikinya kemudian berusaha untuk bertahan hidup dengan membangun sebuah benteng berjalan raksasa yang dinamakan Deca-Dence.
Selama ratusan tahun benteng tersebut mampu mempertahankan kehidupan manusia di dalamnya. Untuk bertahan hidup, manusia menggunakan energi yang di ekstrak dari Gandoll. Energi itu cukup untuk menunjang kehidupan di dalam Deca-Dence dan untuk menggerakkan Deca-Dence itu sendiri.
Natsume adalah seorang gadis muda yang bercita-cita untuk masuk ke dalam pasukan yang melawan Gandoll secara langsung. Namun sayangnya cita-citanya harus gugur karena kekurangan fisiknya.
Karena tak bisa jadi pejuang, dia akhirnya hanya bekerja sebagai petugas yang membersihkan bagian luar dari Deca-Dence.
Walaupun demikian, di dalam lubuk hatinya dia masih ingin tetap menjadi seorang pejuang yang bertarung melawan Gandoll.
Mampukah dia menggapai cita-citanya?
First Impression
Pada episode pertamanya, Deca-Dence berfokus pada kisah Natsume yang gagal menjadi seorang pejuang. Dia akhirnya hanya bekerja sebagai seorang tukang bersih-bersih yang menangani bagian luar dari tubuh benteng raksasa Deca-Dence.
Pada salah satu scene, Natsume tiba-tiba jatuh dari Deca-Dence pada saat Gandoll menyerang. Nah, di sini nih yang mulai menarik.
Perang melawan monster Gandoll itu ala-ala Mad Max pake mobil jeep yang udah dipersenjatai. Tak cukup dengan pertarungan ala Mad Max, para penyerang pun juga dilengkapi dengan alat terbang ala-ala Attack on Titan, tak lupa pula dengan Gondoll kolosalnya. Jadi anime Deca-Dence ini mirip-mirip Mad Max, campur Attack on Titan, ditambah sedikit unsur sci-fi mecha. Agak unik bukan?
Episode pertama anime ini lumayan menghibur dan seru. Visual yang ditampilkan juga lumayan bagus, latar belakangnya dibuat dengan detil.
Ekspektasi saya lumayan tinggi awalnya. Tapi tiba-tiba saya dikagetkan saat menonton episode 2. Rupanya perang melawan monster raksasa, Gandoll itu hanyalah simulasi belaka. Manusia-manusia yang bertarung melawan Gondoll bahkan bukan manusia. Mereka hanyalah avatar yang yang digunakan dalam "simulasi real life".
Seketika saya langsung bingung menerka-nerka kemana arah anime ini.
Visual pada episode dua pun bener-bener beda banget sama episode pertama. Jika pada episode pertama menampilkan visual animasi yang "serius", episode kedua visualnya malah kayak kartun anak-anak. Beda banget art stylenya.
Jika biasanya manusia memainkan karakter avatar aneh-aneh, di anime Deca-Dence malah sebaliknya. Karakter aneh-aneh lah yang memainkan avatar manusia. Unik banget sih. Tapi jujur aja saya malah agak keganggu pas liat visual yang kartun anak-anak itu.
Kesimpulan
Anime ini bener-bener kontras banget pada dua episode awalnya ini. Episode pertamanya kita di ajak melihat peperangan antara umat manusia melawan monster raksasa. Eh pada episode kedua kita malah dikagetkan dengan fakta kalau itu cuma simulasi belaka. Visualnya juga berubah secara keseluruhan. Hal itu membuat anime ini jadi sangat unik. Saya sendiri masih penasaran dengan kemana arah dari anime ini pada episode selanjutnya. Saya kasih nilai 7/10 atas keunikannya ini.
Post a Comment for "Sinopsis Deca-Dence, Anime Action Summer 2020"