Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

My Little Bride (2004) Sinopsis dan Ulasan

My Little Bride atau Eorin sinbu adalah sebuah film komedi romantis asal Korea Selatan yang disutradarai oleh Kim Ho-jun. Film ini dirilis pada tahun 2004. Film ini mengisahkan kisah cinta antara dua orang pasangan yang dipaksa menikah karena dijodohkan oleh keluarga mereka. Pada artikel ini kami akan membahas sinopsis film My Little Bride dan memberikan ulasan/review singkat.
My Little Bride (2004)

Sinopsis My Little Bride (2004)

Sangmin merupakan seorang mahasiswa dari jurusan seni. Beberapa tahun belakangan dia tinggal di luar negeri untuk mencari pengalaman.

Tapi sayangnya petualangannya di luar negeri harus berakhir dengan cepat. Dirinya secara tiba-tiba diminta pulang ke Korea oleh keluarganya. Hal itu terjadi karena sahabat dari kakek Sangmin sakit keras dan ingin menemuinya.

Kakek Sangmin sebenarnya sudah lama meninggal. Tapi kakeknya itu memiliki sahabat dekat yang sudah bagaikan saudara kandung. Teman dari kakek Sangmin ini sudah menganggap Sangmin sebagai cucunya sendiri. Hubungan antara keluarga kakek Sangmin dan sahabatnya itu begitu erat.

Saat kepulangannya ke Korea, Sangmin sudah ditunggu oleh cucu dari sahabat kakeknya, Boeun. Seorang gadis muda yang masih berusia 15 tahun. Mereka berdua sudah dekat dari kecil karena hubungan dekat antara kakek mereka.
My Little Bride (2004)
Tak menunggu waktu lama, Sangmin dan Boeum langsung pergi menemui sang kakek. Si kakek yang sudah renta rupanya memiliki suatu permintaan sebelum menemui ajalnya.

Dahulu, kakek Sangmin dan kakek Boeun memiliki perjanjian untuk menikahkan anak mereka kelak. Tapi sayangnya, anak dari kakek Sangmin maupun kakek Boeun semuanya laki-laki. Oleh sebab itu, perjanjian itu diteruskan kepada generasi selanjutnya. Yang berarti, si kakek ingin Sangmin dan Boeun menikah untuk mewujudkan perjanjiannya dengan sahabatnya.

Tentu saja hal itu begitu mengejutkan bagi Sangmin dan Boeun. Sangmin masih berstatus mahasiswa, dirinya masih muda dan ingin menikmati kebebasan. Sedangkan Boeun bahkan masih merupakan gadis remaja 15 tahun yang ingin menjalani kehidupan masa remajanya.

Mereka berdua pun menolak permintaan kakek Boeun.

Tapi sayangnya, keadaan si kakek memburuk. Boeun yang tak ingin kehilangan kakeknya akhirnya luluh dan mengiyakan permintaan kakeknya itu. Sangmin pun tak punya banyak pilihan.

Mereka pun akhirnya menikah. Seorang mahasiswa akhir yang urakan, menikah dengan seorang gadis muda 15 tahun. Sangmin dan Boeun pun terpaksa harus menjalani kehidupan baru mereka sebagai pasangan suami istri.

Ulasan

Inti ceritanya mungkin sedikit klise ya. Dua orang muda-mudi yang dipaksa untuk menikah karena dijodohkan oleh keluarganya. Di sini, Sangmin, seorang pemuda, mahasiswa jurusan seni tahun akhir dengan sifat urakannya, harus menikah dengan gadis SMA 15 tahun. Awalnya mereka menolak, namun siasat si kakek bisa membuat mereka akhirnya luluh. Walaupun ceritanya agak klise, tapi eksekusinya yang apik mampu membuat saya gak bosan untuk mengikuti kisah mereka selama kurang lebih dua jam.

Sosok Sangmin yang urakan dan genit, di adu dengan sosok Boeun yang cute dan adorable. Kombinasi ini mampu menghasilkan pasangan yang sweet dan lucu. Aktor dan aktris yang memerankan Sangmin dan Boeun melakukan tugasnya dengan sempurna dalam membangun chemistry antara sosok yang saling bertolak belakang ini.
My Little Bride (2004)
Mungkin karakter Boeun aktingnya terasa agak kurang natural karena dibuat untuk bertingkah cute. Saya bukan bilang aktingnya jelek. Aktingnya bagus banget, cuma ya penggambaran karakternya itu gak realistis. Maksud saya di sini, karakter Boeun ini selalu pasang tampang cute sepanjang film, bagian ini yang agak kurang realistis. Tapi sebenarnya hal itu yang malah bikin saya betah nonton film ini. Gak bosan-bosan liat tampang cute Boeun sepanjang menonton film ini.

Alur film ini lucu dan sweet banget. Pacenya pas, gak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat. Selama dua jam, film ini mampu menjelaskan dan menggambarkan konflik di dalamnya dengan gamblang. Pengembangan karakternya juga smooth. Baik Sangmin maupun Boeun mendapatkan porsi pengembangan karakter yang proposional. Mereka berdua sama-sama berkembang seiring berjalannya waktu. Mereka sama-sama mencoba untuk memahami satu sama lain. Walaupun kadang hubungan mereka gak berjalan mulus, tapi mereka berdua terus mencoba untuk menjadi lebih baik.

Unsur komedi yang ada di dalam film ini lebih banyak bikin senyum dibanding ketawa. Kenapa? Karena komedinya lebih kepada sweet romance komedi yang banyak unsur "uwu"nya. Bukan jenis komedi yang buat ngakak dan ketawa lebar.

Film ini cocok banget buat kamu yang suka sama sesuatu yang sweet dan "uwu". Tapi jangan mengharapkan kisah romance yang realistis. Film ini lebih kepada kisah cinta ala-ala remaja dan young adult.

Endingnya sendiri mungkin yah bisa ditebaklah. Endingnya memang tipikal film-film genre sweet romance. Tapi eksekusinya yang ciamik buat saya gak kecewa untuk meluangkan waktu selama dua jam menonton film ini.

Kesimpulan

Overall film ini sangat menghibur dan mampu bikin saya senyum-senyum sendiri liat tingkah Sangmin dan Boeun. Tampang Boeun yang cute bikin saya betah nonton film ini lama-lama hihi. Plotnya yang simpel dan sederhana mungkin agak klise, tapi eksekusinya yang elok mampu membuat film ini menjadi salah satu film yang apik dan sangat saya rekomendasikan bagi penggemar film romance. Untuk itu, secara keseluruhan, saya memberikan film ini nilai 9/10. Kalau My Little Bride diadaptasi jadi drakor bakal sangat menjanjikan sepertinya, tapi yah berhubung ini film sudah lama juga yah, sudah rilis sejak tahun 2004, sepertinya kemungkinan untuk diadaptasi jadi drakor sudah tertutup.

Penutup

Terima kasih sudah membaca artikel sinopsis film Korea My Little Bride berserta ulasan/reviewnya di HanDuMay. Semoga informasi yang kami berikan dapat menjadi referensi dan memberikan gambaran umum tentang film My Little Bride.

Post a Comment for "My Little Bride (2004) Sinopsis dan Ulasan"