Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sinopsis The Perks of Being a Wallflower (2012): Kisah Charlie Si Introvert

Film The Perks of Being a Wallflower menceritakan tenteng kehidupan Charlie, seorang introvert, yang memiliki sifat pemalu dan kikuk. Charlie baru saja memasuki masa SMA, setelah mengalami tahun-tahun yang buruk di SMP. Charlie hanya memiliki seorang teman yang bernama Michael, yang sudah bunuh diri ditahun ke 3 masa SMP. Setelah kematian temannya keadaan mental Charlie menjadi buruk, dia sering membayangkan hal-hal buruk. Bahkan beberapa kali dia mencoba untuk bunuh diri, karena itu orang tuanya agak khawatir dan memberikan perhatian khusus pada Charlie

Poster Perks of Being a Wallflower

Charlie mengharapkan masa SMA yang menyenangkan, dia mencoba untuk mendapatkan teman baru dan memiliki kehidupan normal. Tapi sulit, karena pada dasarnya dia adalah seorang invtrovert yang pendiam dan kikuk. Pada hari pertama dia tak mendapatkan satu teman pun. Bahkan dia malah jadi sasaran bully-an dari seniornya.
  
Untunglah keadaan itu tak berlangsung lama, dia mulai berteman dengan seniornya Patrick, dan saudara tiri Patrick, Sam. Patrick memiliki kepribadian yang agak nyentrik dan ceria, begitu pula Sam, yang sifatnya tak jauh berbeda dengan Patrick. Dengan kepribadian nyentriknya, Patrick adalah seorang homoseksual, dia berhubungan dengan seorang anak populer di sekolahnya, Brad. Walaupun begitu, saat di sekolah mereka bertingkah seolah tak memiliki hubungan apa pun.

Pertemanannya dengan Patrick dan Sam membawa Charlie kedalam lingkungan baru. Dia bertemu banyak orang dengan berbagai macam kepribadian, ada pecandu, penyuka ghotic, penganut budha, ada anak punk. Hal itu perlahan membuka mata Charlie, dan kemudian dia menjadi sangat akrab dengan teman-temannya.

Momen yang harus ditandai disini adalah saat Patrick dan Sam mengajak Charlie berkendara ke terowongan, disana Charlie merasakan sebuah momen yang bernama "kebebasan".

Perlahan dari hubungan pertemanan, Charlie mulai mempunyai perasaan pada Sam, Charlie sangat menyukai Sam, tapi sayangnya Sam sudah memiliki pacar. Charlie pun membatasi hubungannya dengan Sam, dia tidak ingin mengganggu hubungan Sam dengan pacarnya, Craig.

Pada suatu malam tiba-tiba teman dekat Sam, Mary Elizabeth menyampaikan perasaannya pada Charlie, mereka akhirnya resmi berpacaran. Awalnya Charlie mencoba untuk menikmati hubungan mereka, tapi lama kelamaan dia malah menjadi tak nyaman. Mary Elizabeth terlalu banyak bicara dan seperti mengekang Charlie, bahkan Mary tak henti-hentinya menelpon Charlie setiap saat. Charlie mulai Lelah dengan hubungannya dengan Mary, tapi Charlie juga dilema, dia tak ingin menyakiti hati Mary.

Pada saat bermain permainan truth or dare, Charlie malah membuat situasi rumit. Saat Patrick menyuruh Charlie untuk mencium gadis tercantik diantara teman-temannya, dia malah mencium Sam. Mary Elizabeth yang berada tepat disamping Charlie merasa sakit hati dan langsung pergi.


Kejadian itu membuat hubungan Charlie dan teman-temannya memburuk. Selama dua minggu Charlie tak berhubungan dan bertegur sapa dengan temannya, dia kembali sendiri.

Hubungan rahasia Patrick dan Brad terbongkar, Brad dihabisi oleh ayahnya sampai babak belur. Di sekolah Brad dan gengnya malah mengganggu Patrick, dan itu membuat Patrick emosi dan mencoba menghajar Brad. Tapi Brad dengan gengnya, Patrick hanya seorang diri, jelas saja Patrick berakhir dikeroyok. Saat itulah Charlie datang dan menolong Patrick. Setelah kejadian itu hubungan Charlie dan temannya mulai kembali seperti sedia kala, Mary Elizabeth pun sudah kembali normal dan dia sudah memiliki pacar baru.

Tapi sayangnya semua teman Charlie adalah senior yang akan segera lulus. Mereka sudah menentukan kampus impian masing-masing, sehingga Charlie akan kembali sendiri lagi.

Setelah pulang membantu Sam berkemas, kenangan buruk Charlie kembali muncul karena stress. Dia teringat dengan bibi Helen yang merupakan panutannya, yang meninggal karena mengambil kado ulang tahunnya. Charlie menganggap semua itu adalah salahnya. Charlie lalu mencoba bunuh diri tapi untungnya keluarganya bertindak cepat, nyawa Charlie pun terselamatkan.

Di rumah sakit Charlie dibantu oleh seorang psikiater, dan terbongkarlah fakta kalau bibi Helen pernah melecehkan Charlie. Walaupun bibi Helen adalah sosok panutan dan kesayangan Charlie, tapi disisi lain bibi Helen juga adalah orang yang sangat dibencinya. Pengalaman buruk masa kecil inilah yang membuat Charlie memiliki semacam trauma saat "berhubungan" dengan wanita.


Secara perlahan, Charlie berhasil memulihkan keadaannya sampai akhirnya keluar dari rumah sakit. Kehidupan SMA-nya kembali seperti biasa, namun Carlie mencoba untuk berubah, dia mencoba untuk lebih berpartisipasi pada lingkungannya.

Diakhir film, Patrick dan Sam datang menemui Charlie, mereka kemudian berkendara ke terowongan diiringi dengan lagu favorit mereka.

Sinopsis Film The Perks of Being a Wallflower

Sutradara: Stephen Chbosky
Naskah: Stephen Chbosky (skenario), Stephen Chbosky (berdasarkan buku)
Pemeran utama: Logan Lerman, Emma Watson, Ezra Miller
Negara: Amerika Serikat
Bahasa: Inggris
Tanggal rilis: 12 Oktober 2012 (Amerika Serikat)
Durasi: 1 jam 43 menit
Genre: Drama
IMDB rating: 8,0/10
Informasi lebih lanjut: IMDB - The Perks of Being a Wallflower

Post a Comment for "Sinopsis The Perks of Being a Wallflower (2012): Kisah Charlie Si Introvert"