Sinopsis The Perks of Being a Wallflower (2012): Kisah Charlie Si Introvert
Film The Perks of Being a Wallflower menceritakan tenteng kehidupan Charlie, seorang introvert, yang memiliki sifat
pemalu dan kikuk. Charlie baru saja memasuki masa SMA, setelah mengalami
tahun-tahun yang buruk di SMP. Charlie hanya memiliki seorang teman yang
bernama Michael, yang sudah bunuh diri ditahun ke 3 masa SMP. Setelah kematian temannya keadaan mental Charlie menjadi buruk, dia sering membayangkan hal-hal buruk. Bahkan beberapa kali dia mencoba untuk bunuh diri, karena itu orang tuanya agak khawatir dan memberikan perhatian khusus pada Charlie
Naskah: Stephen Chbosky (skenario), Stephen Chbosky (berdasarkan buku)
Pemeran utama: Logan Lerman, Emma Watson, Ezra Miller
Negara: Amerika Serikat
Bahasa: Inggris
Tanggal rilis: 12 Oktober 2012 (Amerika Serikat)
Durasi: 1 jam 43 menit
Genre: Drama
IMDB rating: 8,0/10
Informasi lebih lanjut: IMDB - The Perks of Being a Wallflower
Charlie
mengharapkan masa SMA yang menyenangkan, dia mencoba untuk mendapatkan teman
baru dan memiliki kehidupan normal. Tapi sulit, karena pada dasarnya dia adalah
seorang invtrovert yang pendiam dan kikuk. Pada hari pertama dia tak
mendapatkan satu teman pun. Bahkan dia malah jadi sasaran bully-an dari
seniornya.
Untunglah keadaan itu
tak berlangsung lama, dia mulai berteman dengan seniornya Patrick, dan saudara
tiri Patrick, Sam. Patrick memiliki kepribadian yang agak nyentrik dan ceria,
begitu pula Sam, yang sifatnya tak jauh berbeda dengan Patrick. Dengan
kepribadian nyentriknya, Patrick adalah seorang homoseksual, dia berhubungan
dengan seorang anak populer di sekolahnya, Brad. Walaupun begitu, saat di sekolah mereka
bertingkah seolah tak memiliki hubungan apa pun.
Pertemanannya dengan Patrick dan
Sam membawa Charlie kedalam lingkungan baru. Dia bertemu banyak orang dengan berbagai macam kepribadian, ada pecandu, penyuka ghotic, penganut budha, ada anak punk.
Hal itu perlahan membuka mata Charlie, dan kemudian dia menjadi sangat akrab dengan
teman-temannya.
Momen yang harus
ditandai disini adalah saat Patrick dan Sam mengajak Charlie berkendara ke
terowongan, disana Charlie merasakan sebuah momen yang bernama "kebebasan".
Perlahan dari hubungan
pertemanan, Charlie mulai mempunyai perasaan pada Sam, Charlie sangat
menyukai Sam, tapi sayangnya Sam sudah memiliki pacar. Charlie pun membatasi
hubungannya dengan Sam, dia tidak ingin mengganggu hubungan Sam dengan pacarnya, Craig.
Pada suatu malam
tiba-tiba teman dekat Sam, Mary Elizabeth menyampaikan perasaannya pada Charlie,
mereka akhirnya resmi berpacaran. Awalnya Charlie mencoba untuk menikmati
hubungan mereka, tapi lama kelamaan dia malah menjadi tak nyaman. Mary Elizabeth terlalu
banyak bicara dan seperti mengekang Charlie, bahkan Mary tak
henti-hentinya menelpon Charlie setiap saat. Charlie mulai Lelah dengan
hubungannya dengan Mary, tapi Charlie juga dilema, dia tak ingin menyakiti
hati Mary.
Pada saat bermain permainan
truth or dare, Charlie malah membuat situasi rumit. Saat Patrick menyuruh
Charlie untuk mencium gadis tercantik diantara teman-temannya, dia malah
mencium Sam. Mary Elizabeth yang berada tepat disamping Charlie merasa sakit hati
dan langsung pergi.
Kejadian itu membuat
hubungan Charlie dan teman-temannya memburuk. Selama dua minggu Charlie tak
berhubungan dan bertegur sapa dengan temannya, dia kembali sendiri.
Hubungan rahasia Patrick dan
Brad terbongkar, Brad dihabisi oleh ayahnya sampai babak belur. Di sekolah Brad
dan gengnya malah mengganggu Patrick, dan itu membuat Patrick emosi dan mencoba
menghajar Brad. Tapi Brad dengan gengnya, Patrick hanya seorang diri,
jelas saja Patrick berakhir dikeroyok. Saat itulah Charlie datang dan menolong
Patrick. Setelah kejadian itu hubungan Charlie dan temannya mulai kembali seperti
sedia kala, Mary Elizabeth pun sudah kembali normal dan dia sudah memiliki pacar baru.
Tapi sayangnya semua
teman Charlie adalah senior yang akan segera lulus. Mereka sudah menentukan
kampus impian masing-masing, sehingga Charlie akan kembali sendiri lagi.
Setelah pulang
membantu Sam berkemas, kenangan buruk Charlie kembali muncul karena stress. Dia
teringat dengan bibi Helen yang merupakan panutannya, yang meninggal karena
mengambil kado ulang tahunnya. Charlie menganggap semua itu adalah salahnya.
Charlie lalu mencoba bunuh diri tapi untungnya keluarganya bertindak cepat, nyawa Charlie pun terselamatkan.
Di rumah sakit Charlie
dibantu oleh seorang psikiater, dan terbongkarlah fakta kalau bibi Helen pernah
melecehkan Charlie. Walaupun bibi Helen adalah sosok panutan dan kesayangan
Charlie, tapi disisi lain bibi Helen juga adalah orang yang sangat dibencinya. Pengalaman
buruk masa kecil inilah yang membuat Charlie memiliki semacam trauma saat "berhubungan" dengan wanita.
Secara perlahan,
Charlie berhasil memulihkan keadaannya sampai akhirnya keluar dari rumah sakit.
Kehidupan SMA-nya kembali seperti biasa, namun Carlie mencoba untuk berubah,
dia mencoba untuk lebih berpartisipasi pada lingkungannya.
Diakhir film, Patrick
dan Sam datang menemui Charlie, mereka kemudian berkendara ke terowongan
diiringi dengan lagu favorit mereka.
Sinopsis Film The Perks of Being a Wallflower
Sutradara: Stephen ChboskyNaskah: Stephen Chbosky (skenario), Stephen Chbosky (berdasarkan buku)
Pemeran utama: Logan Lerman, Emma Watson, Ezra Miller
Negara: Amerika Serikat
Bahasa: Inggris
Tanggal rilis: 12 Oktober 2012 (Amerika Serikat)
Durasi: 1 jam 43 menit
Genre: Drama
IMDB rating: 8,0/10
Informasi lebih lanjut: IMDB - The Perks of Being a Wallflower
Post a Comment for "Sinopsis The Perks of Being a Wallflower (2012): Kisah Charlie Si Introvert"