Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sinopsis Film After the Rain (2018)

After the Rain atau dikenal juga dengan Koi wa ameagari no you ni adalah sebuah film drama romantis asal Jepang yang dirilis pada tahun 2018. Film ini merupakan adaptasi live action dari serial dengan judul sama yang telah terlebih dahulu terbit dalam bentuk manga dan dalam versi anime. Pada artikel ini kami akan membahas tentang sinopsis dan ulasan dari film ini. Yuk disimak!

After the Rain 2018

Sinopsis After the Rain

Hal apa yang kamu nikmati dan selalu ingin kamu lakukan? Mungkin ada banyak jawaban yang muncul di benakmu. Tapi bagi Akira, jawabannya jelas, dia ingin terus berlari dengan cepat. Dia selalu ingin menjadi seorang sprinter handal. Walaupun dia adalah seorang perempuan, dia selalu serius dalam menggeluti olahraga ini.

Sedari kecil, dirinya terus mengasah kemampuan berlarinya. Bukan karena disuruh orang lain atau pun karena terpaksa. Tapi karena baginya, berlari itu begitu menyenangkan.

Dia terus berlari dan berlari. Berkat usahanya itu, dia berhasil menjuarai beberapa kejuaraan lari. Tak hanya itu, dirinya bahkan mencatatkan rekor sebagai pelari tercepat pada turnamen itu.

Namun sayang, tak lama setelah itu, Akira tiba-tiba mendapat cedera saat sedang latihan di sekolah. Cederanya itu rupanya cukup serius. Akibatnya, dia tak dapat lagi berlari secara intens. Ada urat yang terputus di kakinya. Apabila dia memaksakan diri untuk berlari, maka ada kemungkinan cederanya akan bertambah parah dan kakinya tak akan dapat digunakan untuk berlari lagi seumur hidupnya.

Akira hancur seketika saat mendengar itu. Hal yang sangat dicintainya telah direngut. Akira merasa bahwa dirinya tak memiliki harapan lagi. Dia pun memutuskan untuk berhenti dan menjauh dari dunia lari.

Saat dalam keadaan terpukul itu, Akira menghabiskan waktunya di sebuah kafe. Dirinya merenung seorang diri dengan tatapan kosong. Saat itu, tiba-tiba manajer kafe mendatanginya dan menawarkan secangkir kopi secara cuma-cuma. Tak hanya memberikan kopi, sang manajer juga melakukan beberapa trik sulap untuk menghibur Akira.

Kebaikan manajer kafe itu mampu menghibur Akira dan membuatnya terpikat. Dirinya ingin terus dekat dengan sang manajer. Akhirnya Akira pun memutuskan untuk bekerja paruh waktu di kafe itu dan mencoba melupakan semua hal tentang lari.

Ulasan/Review

Warning: ulasan ini mengandung spoiler!!

Secara umum, walaupun cerita yang ditampilkan dalam film ini sederhana, tapi cukup inspiratif. Walaupun sulit dan banyak halangan, impian itu layak dikejar.  Poin inilah yang saya tangkap dari film ini.

Awalnya saya kira film ini bakal sepenuhnya bercerita tentang hubungan cinta beda usia. Tapi ternyata bukan itu inti dari film ini. Inti dari film After the Rain adalah tentang upaya dalam menggapai mimpi. Itulah yang sebenarnya digali oleh film ini.

Baik Akira maupun pak manajer memiliki impiannya masing-masing yang ingin dicapai. Akira ingin menjadi seorang pelari sprint yang handal. Tapi sayangnya cedera yang menimpa kakinya membuat dirinya membuang jauh-jauh mimpi itu. Sedangkan pak manajer memiliki kecintaan terhadap buku. Oleh karena itu dirinya ingin sekali membuat dan menulis buku novelnya sendiri. Tapi sayangnya mimpinya itu juga sulit sekali untuk digapai. Bahkan upayanya dalam membuat novel inilah yang menyebabkan keretakan rumah tangganya.

After the Rain 2018

Awalnya saya agak gregetan liat tingkah si Akira yang polos dan naif ini. Bayangkan deh, ini remaja SMA 17 tahun naksir sama om-om duda beranak satu yang udah berusia 45 tahun. Itu seumuran sama bapak emaknya lho. Mana si Akira ini agresif banget lagi haha. Untungnya si manajer ini orang baik-baik. Dia sadar diri dan memikirkan semua konsekuensi hubungannya dengan Akira. Ujungnya sang manajer mencoba menjaga jarak. Akira pun perlahan paham dengan hal itu dan pada akhirnya tak memaksakan kehendaknya. 

Perasaan suka Akira kepada sang manajer ini tampaknya merupakan bentuk pelampiasan dari masalah yang menimpa dirinya. Dia perlu seorang sosok tempatnya bersandar. Dia perlu sesuatu yang dapat membuatnya melupakan soal berlari. Maka dari itu, dia memutuskan untuk bekerja paruh waktu dan mencoba untuk bisa dekat dengan sang manajer kafe.

Akting para aktris dan aktor di dalamnya cukup bagus. Terutama karena film ini adalah film live action. Biasanya adaptasi live action itu akting para aktor dan aktrisnya terlalu maksa untuk ngikutin karakter versi animenya. Akibatnya biasanya film live action itu malah berakhir jadi cringe parah. Tapi dalam film After the Rain ini, karakter-karakter di dalamnya dapat berakting dengan sangat natural dan gak exaggerate. Walaupun pada beberapa bagian masih ada yang terasa agak kurang natural, tapi most of the time, aktingnya bagus dan natural.

Pemilihan aktor dan aktrisnya dilakukan dengan tepat. Nana Komatsu yang memerankan Akira mampu memainkan perannya dengan baik sebagai gadis jutek yang songong, tapi sebenernya lugu dan polos. Begitu pula pemeran pak manajer, dia mampu memerankan karakter manajer yang memiliki figur kebapakan dan sederhana.

Kesimpulan

Secara keseluruhan film ini cukup inspiratif dan menghibur untuk ditonton. Akting para karakter dalam film ini sangat natural untuk film live action. Gak akan kecewa sih kalau kalian menonton film ini. Overall saya memberikan nilai 7/10 untuk film After the Rain.

Penutup

Sekian sinopsis dan ulasan/review film live action After the Rain. Semoga bisa menjadi rujukan dalam menonton film. Bagaimana menurut kamu tentang film ini?

Post a Comment for "Sinopsis Film After the Rain (2018)"