Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sinopsis Like Father, Like Son (2013): Anak yang Tertukar

Setelah membaca judul artikel ini mungkin pembaca sekalian langsung teringat sinetron Indonesia yang alay dan cenderung ngaco, tapi jelas film ini berada dalam level yang berbeda dalam menjabarkan ceritanya. Film Like Father, Like Son ini ceritanya mengalir dengan apik tanpa bumbu-bumbu yang berlebihan. Film ini dengan sangat baik berhasil menyampaikan cerita kehidupan dua keluarga yang anaknya ternyata tertukar.


Sinopsis:

Film Like Father, Like Son menceritakan kehidupan sebuah keluarga mapan di Jepang yang terdiri dari sepasang suami istri dan seorang anak laki-laki berumur 6 tahun. Pada suatu ketika, mereka menerima surat dari rumah sakit yang mengundang pasangan suami istri ini untuk mengadakan suatu pertemuan. Pertemuan ini ternyata membahas kemungkinan tertukarnya anak mereka, Keita.

Sang ayah, Nonomiya Ryota, adalah seorang eksekutif muda pekerja keras yang sangat sibuk dengan pekerjaannya, karena itu Ryota hanya memiliki sedikit waktu dengan keluarganya. Midori, istri Ryota merupakan seorang ibu rumah tangga, dia lah yang merawat Keita sehari-hari. Midori mengalami masalah saat melahirkan yang mengakibatkan dia tidak bisa memiliki anak lagi.

Setelah pertemuan dengan pihak rumah sakit, mereka melakukan tes DNA untuk membuktikan kemungkinan itu, ternyata Keita memang bukanlah darah daging mereka. Setelah kejadian itu Ryota dan Midori malah saling menyalahkan. Hasil tes ini juga membuktikan perkataan orang-orang terdekat mereka yang sering mengatakan bahwa Keita tidak mirip dengan mereka.

Kedua keluarga yang anaknya tertukar lalu dipertemukan. Keluarga Nonomiya bertemu dengan sepasang suami istri lain yaitu Yudai Saiki dan Yukara Saiki. Keluarga Saiki tinggal di sebuah rumah yang juga menjadi toko reparasi dengan tiga orang anak. Selain Yudai yang menjalankan toko reparasi, sang istri Yukara juga bekerja di sebuah kedai makanan.



Kedua keluarga ini memiliki kondisi ekonomi yang sangat berbeda. Kepala keluarga Saiki, Yudai sangat tertarik dengan uang kompensasi dari rumah sakit. Saat pertemuan antar kedua keluarga, kedua anak yang tertukar terlihat sangat berbeda, Keita lebih kecil dan tenang di bandingkan Ryusei yang badannya lebih besar dan sangat aktif.

Pengacara Ryota dan pihak rumah sakit menyarankan untuk mengembalikan anak-anak itu ke orang tua biologisnya. Namun tentu itu hal yang sulit, karena tidak mungkin menukar seorang anak seperti barang. Mereka telah memiliki ikatan yang dekat dengan orang tua asuhnya.

Lalu proses pertukaran dilakukan secara perlahan, dimana setiap akhir pekan Keita akan tinggal bersama keluarga Saiki, begitu pula sebaliknya Ryusei akan tinggal bersama keluarga Nonomiya.

Pada saat bekerja Ryota tiba-tiba mendapat telepon dari ibunya, ternyata ayahnya sakit. Ryota akhirnya pulang kerumah orang tuanya untuk menjenguk sang ayah. Disitu ayah Ryota juga membahas tentang masalah yang menimpa Ryota. Dia memberikan saran agar masalah itu segera diselesaikan, Keita harus segera dikembalikan sepenuhnya ke orang tuanya yang sebenarnya. Dia mengatakan kalau semakin lama, seorang anak laki-laki akan semakin mirip dengan ayahnya. Hal itu benar-benar mengganjal dalam pikiran Ryota, apalagi setelah Keita tampil sangat mengecewakan pada lomba piano. Ryota akhirnya segera memutuskan untuk menukar sepenuhnya anak mereka.

Pada saat akan mengantar Keita ke kediaman keluarga Saiki, Ryota mengatakan pada Keita bahwa ini adalah sebuah "misi" dimana Keita harus memanggil Yudai dan Yukara sebagai ayah dan ibu, Keita selanjutnya juga harus memanggil Ryota dan Midori sebagai paman dan bibi.

Akhirnya pertukaran anak itu dilakukan sepenuhnya. Keita menjalani kehidupan keluarga Saiki dan Ryusei menjalani kehidupan keluarga Nonomiya.

Namun Ryusei mengalami kesulitan dengan keluarga barunya, sebagai anak yang sangat aktif ruang geraknya sangat terbatas karena keluarga Nonomiya tinggal di apartemen. Dia juga sering mengatakan ingin pulang ke rumahnya yang lama.


Puncaknya, Ryusei kabur dari apartemen saat Midori tertidur. Ryusei kabur ke rumah orang tua lamanya dengan menyelinap masuk ke kereta api di antara orang-orang. Ryota dan Midori tentu panik dan segera mencari Ryusei.

Setelah kejadian itu, Ryota dan Midori mencoba menjadi lebih dekat dengan Ryusei. Ryota lebih banyak meluangkan waktunya dirumah dan ikut bermain dengan Ryusei dan Midori. Mereka pun menjadi cukup akrab, tapi tetap saja Ryusei ingin kembali ke rumah lamanya. Midori sebenarnya juga mulai menyayangi Ryusei, tapi dia malah merasa menghianati Keita.

Ryota sedang mengecek kamera untuk melihat foto Ryusei, tapi semkain ke belakang dia malah melihat foto Keita, dan ternyata selama ini Keita diam-diam sering memotret ayahnya saat sedang sibuk atau saat tidur. Ryota menjadi sedih karena itu.

Akhirnya Ryota memutuskan untuk berkunjung ke rumah keluarga Saiki. Saat sampai di sana Ryusei langsung memeluk Yudai, sedangkan Keita saat melihat Ryota dia malah kabur dan lari menjauh. Ryota mengejarnya dan terus membujuk Keita. Sampai di ujung jalan, Ryota memeluk Keita dan mengatakan kalau "misi"-nya telah berakhir.

Informasi Film Like Father, Like Son

Sutradara: Hirokazu Koreeda
Nashkah: Hirokazu Koreeda (skenario)
Pemeran utama: Masaharu Fukuyama, Machiko Ono, YĆ“ko Maki
Negara: Jepang
Bahasa: Jepang
Tanggal rilis: 28 September 2013 (Jepang)
Durasi: 2 jam 1 menit
Genre: Drama
IMDB rating: 7,8/10
Informasi lebih lanjut: IMDB - Like Father, Like Son (2013)

Post a Comment for "Sinopsis Like Father, Like Son (2013): Anak yang Tertukar"