Sinopsis First Man (2018): Jejak Kaki Pertama Di Bulan
Siapa yang tak kenal Neil Armstrong, manusia pertama yang menginjakan kakinya di bulan. Namanya tersohor dan akan terus dikenang sampai kapan pun karena langkah kakinya di bulan adalah salah satu langkah awal dari eksplorasi luar angkasa yang terus berkembang sampai sekarang ini.
Nah film First Man ini merupakan biografi Neil Armstrong, mulai dari langkah awalnya melamar sebagai astronot, sampai akhirnya bisa menginjakkan kakinya di bulan dan mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan.
Film First man ini mengambil latar pada tahun 1960-an. Neil Armstrong adalah seorang pilot sipil profesional yang telah menerbangkan berbagai pesawat tercanggih dan paling modern pada masa itu. Bahkan dalam salah satu penerbangan, pesawat yang dikendalikannya sampai menembus atmosfer. Namun pada penerbangan itu sempat terjadi masalah, pesawatnya hampir tak terkendali dan terus melaju ke luar angkasa. Untungnya masalah itu berhasil diatasi dan Neil berhasil kembali mendarat ke permukaan bumi dengan selamat.
Sayangnya, karena masalah itu Neil mendapatkan hukuman skorsing dan tidak diperbolehkan menerbangkan pesawat selama beberapa waktu. Selain ahli menerbangkan pesawat, Neil juga memiliki latar belakang teknik, sehingga dia juga cukup cakap saat berhubungan dengan mesin.
Neil memiliki seorang istri dan dua orang anak, satu laki-laki dan satu lagi perempuan. Sayangnya, anak Neil yang perempuan, Karen, mengidap tumor ganas di otaknya. Masalah anaknya ini lah yang menjadi penyebab teralihkannya perhatian Neil saat menerbangkan pesawat yang berujung pada beberapa insiden sampai akhirnya membuat Neil di skorsing.
Neil berusaha semampunya untuk mencari pertolongan pengobatan bagi Karen. Tapi berbagai perawatan yang diberikan tak membuahkan hasil, Karen pun meninggal saat masih berusia 2 tahun. Kematian Karen memukul perasaan Neil. Dia bahkan sering membayangkan Karen pada saat bertugas.
Neil yang saat itu sedang di skorsing, secara tak sengaja menemukan brosur rekrutmen astronot NASA untuk proyek Gemini. Proyek Gemini ini adalah misi yang dilakukan untuk mengembangkan teknik penerbangan luar angkasa dalam mendukung misi Apollo.
Dia kemudian mencoba mendaftar dan mengikuti wawancaranya. Setelah beberapa hari, datanglah sebuah panggilan telepon yang ternyata berasa dari Nasa. Neil kemudian dinyatakan lolos dan akan bergabung sebagai astronot di proyek Gemini.
Berbagai pelatihan berat dijalani Neil saat bergabung sebagai astronot Nasa. Tak cuma menjalani latihan fisik, para astronot juga harus mempelajari berbagai teknik dan perhitungan rumit mengenai roket.
Misi penerbangan luar angkasa Amerika Serikat pada masa itu didorong oleh faktor politik, dimana pada saat itu sedang terjadi perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet. Saat itu Uni Soviet sudah sukses melakukan beberapa misi luar angkasa, bahkan seorang kosmonot Uni Soviet, Yuri Gagarin berhasil mencatatkan namanya sebagai manusia pertama yang berada di luar angkasa. Amerika Serikat tentu tak ingin kalah dan mulai pula membuat berbagai misi luar angkasa untuk mengukuhkan diri sebagai sebuah negara super power yang lebih unggul dari Uni Soviet.
Misi Neil Armstrong dengan Nasa tak selalu sukses, bahkan misinya seringkali mengalami masalah, untungnya berbagai masalah itu tidak sampai mengancam nyawa Neil. Namun berbagai masalah itu memunculkan kritikan dari anggota kongres, karena dana yang dibutuhkan untuk berbagai proyek Nasa itu tidaklah sedikit. Tak hanya anggota kongres, warga pun mulai melakukan demo menentang proyek luar angkasa Nasa, karena menurut mereka misi luar angkasa bukanlah sesuatu yang penting dan tak sebanding dengan anggaran yang harus dikeluarkan.
Tekanan yang harus dihadapi Neil tak cukup sampai disana, rekannya sesama astronot satu persatu tewas dalam beberapa misi yang mengalami kegagalan.
Misi Neil bersama Apollo 11 pun dimulai. Neil terbang ke luar angkasa ditemani oleh dua orang rekannya, Edwin Aldrin dan Michael Collin. Misinya berjalan mulus tanpa halangan. Apa yang dicemaskannya tak terjadi. Akhirnya Neil menginjakkan kakinya di bulan dan mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai orang pertama yang mendarat di bulan.
Film First Man ini sangat layak ditonton bagi kamu penikmat drama dan sejarah. Film First Man tak cuma menampilkan Neil Armstrong saat pergi ke luar angkasa dan menginjakkan kakinya di bulan, tapi First Man juga menampilkan kehidupan pribadi Neil yang harus kehilangan anaknya karena tumor, yang harus kehilangan rekan-rekannya dalam misi, dan harus menghadapi tekanan dari anggota kongres dan warga Amerika Serikat sendiri.
Walaupun tak menghadirkan CGI yang "Wah", tapi First Man berhasil membuat penonton tenggelam dan hanyut dalam perjalanan luar angkasa dengan menghadirkan detil-detil set yang membuat film ini terasa sangat nyata. Mulai dari kostumnya, keheningan saat berada di luar angkasa, getaran kuat yang harus dihadapi astronot, putaran roket saat melayang, semua itu dipadukan dengan sempurna sehingga menghasilkan sensasi yang nyata.
Tak hanya itu, dari film ini pula kita jadi tau bagaimana sulitnya untuk menjadi seorang astronot. Harus siap fisik, otak, dan mental agar bisa menjalankan misi. Selain itu, pekerjaan sebagai astronot juga memiliki resiko yang sangat tinggi, seorang astronot juga harus mengambil berbagai keputusan krusial agar dapat selamat dalam menjalankan misi-misinya.
Belakangan ini muncul kaum yang demen amat sama yang namanya teori konspirasi, yang percaya sekali bahwa pendaratan di bulan ini hanyalah konspirasi nasa, umumnya sih mereka itu juga termasuk golongan bumi datar. Mungkin kalo Neil Armstrong masih hidup, bakalan nangis darah kali yak, ngeliat perjuangan dan pengorbanannya dikatain bohongan.
Naskah: Josh Singer (skenario), James R. Hansen (buku)
Pemeran utama: Ryan Gosling, Claire Foy, Jason Clarke
Negara: Amerika Serikat
Bahasa: Inggris
Tanggal rilis: 10 Oktober 2018 (Indonesia)
Durasi: 2 jam 21 menit
Genre: Biography, Drama, History
IMDB rating: 7,4/10
Informasi lebih lanjut: IMDB - First Man (2018)
Nah film First Man ini merupakan biografi Neil Armstrong, mulai dari langkah awalnya melamar sebagai astronot, sampai akhirnya bisa menginjakkan kakinya di bulan dan mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan.
Film First man ini mengambil latar pada tahun 1960-an. Neil Armstrong adalah seorang pilot sipil profesional yang telah menerbangkan berbagai pesawat tercanggih dan paling modern pada masa itu. Bahkan dalam salah satu penerbangan, pesawat yang dikendalikannya sampai menembus atmosfer. Namun pada penerbangan itu sempat terjadi masalah, pesawatnya hampir tak terkendali dan terus melaju ke luar angkasa. Untungnya masalah itu berhasil diatasi dan Neil berhasil kembali mendarat ke permukaan bumi dengan selamat.
Sayangnya, karena masalah itu Neil mendapatkan hukuman skorsing dan tidak diperbolehkan menerbangkan pesawat selama beberapa waktu. Selain ahli menerbangkan pesawat, Neil juga memiliki latar belakang teknik, sehingga dia juga cukup cakap saat berhubungan dengan mesin.
Neil memiliki seorang istri dan dua orang anak, satu laki-laki dan satu lagi perempuan. Sayangnya, anak Neil yang perempuan, Karen, mengidap tumor ganas di otaknya. Masalah anaknya ini lah yang menjadi penyebab teralihkannya perhatian Neil saat menerbangkan pesawat yang berujung pada beberapa insiden sampai akhirnya membuat Neil di skorsing.
Neil berusaha semampunya untuk mencari pertolongan pengobatan bagi Karen. Tapi berbagai perawatan yang diberikan tak membuahkan hasil, Karen pun meninggal saat masih berusia 2 tahun. Kematian Karen memukul perasaan Neil. Dia bahkan sering membayangkan Karen pada saat bertugas.
Neil yang saat itu sedang di skorsing, secara tak sengaja menemukan brosur rekrutmen astronot NASA untuk proyek Gemini. Proyek Gemini ini adalah misi yang dilakukan untuk mengembangkan teknik penerbangan luar angkasa dalam mendukung misi Apollo.
Dia kemudian mencoba mendaftar dan mengikuti wawancaranya. Setelah beberapa hari, datanglah sebuah panggilan telepon yang ternyata berasa dari Nasa. Neil kemudian dinyatakan lolos dan akan bergabung sebagai astronot di proyek Gemini.
Berbagai pelatihan berat dijalani Neil saat bergabung sebagai astronot Nasa. Tak cuma menjalani latihan fisik, para astronot juga harus mempelajari berbagai teknik dan perhitungan rumit mengenai roket.
Misi penerbangan luar angkasa Amerika Serikat pada masa itu didorong oleh faktor politik, dimana pada saat itu sedang terjadi perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet. Saat itu Uni Soviet sudah sukses melakukan beberapa misi luar angkasa, bahkan seorang kosmonot Uni Soviet, Yuri Gagarin berhasil mencatatkan namanya sebagai manusia pertama yang berada di luar angkasa. Amerika Serikat tentu tak ingin kalah dan mulai pula membuat berbagai misi luar angkasa untuk mengukuhkan diri sebagai sebuah negara super power yang lebih unggul dari Uni Soviet.
Misi Neil Armstrong dengan Nasa tak selalu sukses, bahkan misinya seringkali mengalami masalah, untungnya berbagai masalah itu tidak sampai mengancam nyawa Neil. Namun berbagai masalah itu memunculkan kritikan dari anggota kongres, karena dana yang dibutuhkan untuk berbagai proyek Nasa itu tidaklah sedikit. Tak hanya anggota kongres, warga pun mulai melakukan demo menentang proyek luar angkasa Nasa, karena menurut mereka misi luar angkasa bukanlah sesuatu yang penting dan tak sebanding dengan anggaran yang harus dikeluarkan.
Tekanan yang harus dihadapi Neil tak cukup sampai disana, rekannya sesama astronot satu persatu tewas dalam beberapa misi yang mengalami kegagalan.
Setelah proyek Gemini usai, Neil di tunjuk sebagai kapten dalam misi Apollo 11 yang akan mendaratkan manusia di bulan. Tentu saja misi ini terasa sangat berat bagi Neil, apalagi setelah berbagai kegagalan yang mengakibatkan kematian rekan-rekan astronotnya. Bahkan Neil tak berani mengucapkan selamat tinggal pada anak-anaknya jika tak di paksa oleh istrinya.
Misi Neil bersama Apollo 11 pun dimulai. Neil terbang ke luar angkasa ditemani oleh dua orang rekannya, Edwin Aldrin dan Michael Collin. Misinya berjalan mulus tanpa halangan. Apa yang dicemaskannya tak terjadi. Akhirnya Neil menginjakkan kakinya di bulan dan mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai orang pertama yang mendarat di bulan.
Film First Man ini sangat layak ditonton bagi kamu penikmat drama dan sejarah. Film First Man tak cuma menampilkan Neil Armstrong saat pergi ke luar angkasa dan menginjakkan kakinya di bulan, tapi First Man juga menampilkan kehidupan pribadi Neil yang harus kehilangan anaknya karena tumor, yang harus kehilangan rekan-rekannya dalam misi, dan harus menghadapi tekanan dari anggota kongres dan warga Amerika Serikat sendiri.
Walaupun tak menghadirkan CGI yang "Wah", tapi First Man berhasil membuat penonton tenggelam dan hanyut dalam perjalanan luar angkasa dengan menghadirkan detil-detil set yang membuat film ini terasa sangat nyata. Mulai dari kostumnya, keheningan saat berada di luar angkasa, getaran kuat yang harus dihadapi astronot, putaran roket saat melayang, semua itu dipadukan dengan sempurna sehingga menghasilkan sensasi yang nyata.
Tak hanya itu, dari film ini pula kita jadi tau bagaimana sulitnya untuk menjadi seorang astronot. Harus siap fisik, otak, dan mental agar bisa menjalankan misi. Selain itu, pekerjaan sebagai astronot juga memiliki resiko yang sangat tinggi, seorang astronot juga harus mengambil berbagai keputusan krusial agar dapat selamat dalam menjalankan misi-misinya.
Belakangan ini muncul kaum yang demen amat sama yang namanya teori konspirasi, yang percaya sekali bahwa pendaratan di bulan ini hanyalah konspirasi nasa, umumnya sih mereka itu juga termasuk golongan bumi datar. Mungkin kalo Neil Armstrong masih hidup, bakalan nangis darah kali yak, ngeliat perjuangan dan pengorbanannya dikatain bohongan.
Informasi Film First Man (2018)
Sutradara: Damien ChazelleNaskah: Josh Singer (skenario), James R. Hansen (buku)
Pemeran utama: Ryan Gosling, Claire Foy, Jason Clarke
Negara: Amerika Serikat
Bahasa: Inggris
Tanggal rilis: 10 Oktober 2018 (Indonesia)
Durasi: 2 jam 21 menit
Genre: Biography, Drama, History
IMDB rating: 7,4/10
Informasi lebih lanjut: IMDB - First Man (2018)
: Jejak Kaki Pertama Di Bulan){kind=link}
Post a Comment for "Sinopsis First Man (2018): Jejak Kaki Pertama Di Bulan"