Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menggunakan VR dalam Jangka Waktu Lama, Apa Akibatnya?

Artikel ini terinspirasi dari eksperimen seorang youtuber bernama Jak Wilmot yang videonya menjadi viral belakangan ini. Saat artikel ini diterbitkan, vidionya bahkan sudah mendapatkan 15 juta views lebih. Videonya nanti akan disertakan di akhir artikel.

Dalam eksperimennya, Jak Wilmot menggunakan VR selama 7 hari atau seminggu non-stop, kira-kira 168 jam secara terus menerus. Selama melakukan eksperimen, Wilmot benar-benar menggunakan VR-nya secara terus menerus, dia makan, tidur, bekerja, dan berolahraga, seluruh kegiatannya dilakukan dengan perangkat virutal reality melekat di kepalanya. Untuk melihat, dia menggunakan kamera depan yang melekat pada perangkat VR, sehingga dia tidak benar-benar melihat dengan matanya sendiri.

dampak penggunaan vr

Setelah penggunaan VR 2 hari, mata Wilmot mengalami sensasi terbakar, tapi untungnya sensasi itu hilang setelah bangun tidur.

Dengan virtual reality kamu bisa melakukan apa saja yang kamu inginkan. Jika kamu sedang ingin sendiri, kamu bisa menghabiskan waktu dengan bermain game, relaksasi dengan pemandangan alam,  mengalahkan naga di Skyrim, ataupun jalan-jalan ke stasiun luar angkasa ISS. Atau jika ingin melakukan interaksi sosial kamu bisa memilih untuk bergabung dalam VRChat (Semacam dunia virtual dalam VR, dimana kita berinteraksi dengan orang lain dengan menggunakan avatar secara real-time, kira-kira mirip dengan dunia virtual dalam film Ready Player One).

Wilmot bahkan dalam tidurnya mulai bermimpi dalam dunia VR. Dalam mimpinya dia melihat dan melakukan berbagai hal dalam dunia virtual reality.

Setelah 7 hari, Jak Wilmot membuka perangkat virtual reality tersebut. Tapi dia harus beradaptasi pula, karena grafis di VR sangat berbeda jauh dengan dunia nyata. Ibaratnya si Wilmot ini biasa melihat sesuatu dengan 30 fps dalam VR, tiba-tiba semuanya berubah menjadi 90 fps setelah melepas perangkat virtual reality.

Wilmot juga mulai melihat orang lain sebagai avatar atau NPC layaknya seperti dalam dunia virtual reality. Agak seram juga yah.


Dari eksperimen Wilmot ini bisa diambil beberapa dampak serta kesimpulan

  1. Penggunaan VR secara terus menerus dapat menyebabkan sensasi terbakar pada mata, dalam eksperimen Wilmot dia mulai merasakan sensasi itu pada hari kedua.
  2. Melalui VR seseorang bisa bermeditasi, berolahraga, menonton film dengan sensasi bioskop, melawan naga secara langsung, merasakan sensasi di luar angkasa, dan kegiatan lainnya. Pokoknya apa saja yang kamu bayangkan bisa menjadi nyata dalam VR.
  3. Saat tidur, Wilmot bermimpi seolah-olah dirinya memakai VR dan berada dalam dunia VR.
  4. Virtual reality akan merevolusi cara belajar, terutama dalam pelajaran geografi, sejarah, sains alam, kedokteran, dan berbagai bidang ilmu pengetahuan lainnya
  5. Grafis virtual reality tidak dapat menandingi kualitas grafis dunia nyata (saat melepas perangkat VR)
  6. Virtual reality bisa menghadirkan visual, audio, gerakan, dan bebauan. Namun ada beberapa hal yang tidak dapat diberikan oleh VR, yaitu energi dari alam seperti kesegaran udara, aroma di pagi hari, dll.
  7. Setelah seminggu dalam headset VR, Wilmot melihat orang-orang di dunia nyata seperti karakter dalam VR, apakah multiplayer atau NPC.

Post a Comment for "Menggunakan VR dalam Jangka Waktu Lama, Apa Akibatnya?"