Sinopsis The Act of Killing - Jagal (2012): Pengakuan Algojo Pemburu PKI
The Act of Killing atau Jagal adalah sebuah film dokumenter yang dirilis pada tahun 2012. Film ini bercerita tentang algojo yang terlibat dalam penumpasan atau genosida terhadap Partai Komunis Indonesia (PKI) antara tahun 1965-1966. Film ini disutradarai oleh Joshua Oppenheimer dibantu oleh Christine Cynn dan seorang warga Indonesia yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
Film The Act of Killing memenangkan berbagai penghargaan seperti European Film Award 2013 untuk kategori Best Documentary, the Asia Pacific Screen Award, dan berhasil masuk nominasi pada Academy Award (Oscar) ke-86 dalam kategori Best Documentary Feature. Film ini juga memenangkan penghargaan BAFTA awards ke-67 sebagai film dokumenter terbaik.
Film Jagal berada pada peringkat ke-19 dalam daftar film dokumenter terbaik yang pernah dibuat pada sebuah polling yang dilakukan oleh British Film Institute tahun 2015. Pada tahun 2016, film ini menempati posisi ke-14 sebagai film terbaik yang pernah dirilis sejak tahun 2000. Daftar itu dirilis oleh BBC setelah melakukan polling terhadap para kritikus film dari seluruh dunia.
Latar lokasi pada film The Act of Killing kebanyakan berada di Medan, Sumatera Utara. Pengambilan gambar untuk film ini dilakukan antara tahun 2005 dan 2011. Para crew lokal tidak ingin identitasnya dibeberkan pada bagian credit karena takut keterlibatan mereka dalam film ini akan membahayakan diri mereka. Oleh karena itu pada bagian credit nama mereka dituliskan sebagai "ANONIM".
Film The Act of Killing atau Jagal dapat di unduh secara gratis pada situs www.actofkilling.com
Selama melakukan pekerjaannya sebagai algojo, Anwar Congo mengaku telah melakukan eksekusi terhadap kurang lebih 1000 orang yang diduga memiliki hubungan dengan PKI.
Sepanjang film, Anwar Congo melakukan reka ulang dan menjelaskan bagaimana dia melakukan eksekusi terhadap korbannya. Dia menjelaskan dan menceritakan kisahnya dengan rasa bangga atas perbuatannya.
Saat ini Anwar Congo merupakan orang kehormatan bagi Pemuda Pancasila yang merupakan sebuah organisasi paramiliter sayap kanan tempat Anwar Congo dan rekan-rekan algojonya tumbuh dan menghabisi ribuan orang yang diduga terlibat dalam PKI.
Selain melakukan reka ulang dan menjelaskan cara dia melakukan eksekusi terhadap korbannya, dalam film ini Anwar Congo juga merasakan pengalaman bagaimana berada pada posisi seseorang yang dituduh terlibat dalam PKI dan kemudian mengalami eksekusi.
Pemain: Anwar Congo, Herman Koto, Syamsul Arifin
Negara: Britania Raya, Norwegia, Denmark, Indonesia
Bahasa: Indonesia, Inggris
Tanggal rilis: 1 November 2012 (Indonesia)
Durasi: 1 jam 57 menit
Genre: Documentary, Crime
IMDB rating: 8,2/10
Informasi lebih lanjut: IMDB - The Act of Killing (2012)
Film The Act of Killing memenangkan berbagai penghargaan seperti European Film Award 2013 untuk kategori Best Documentary, the Asia Pacific Screen Award, dan berhasil masuk nominasi pada Academy Award (Oscar) ke-86 dalam kategori Best Documentary Feature. Film ini juga memenangkan penghargaan BAFTA awards ke-67 sebagai film dokumenter terbaik.
Film Jagal berada pada peringkat ke-19 dalam daftar film dokumenter terbaik yang pernah dibuat pada sebuah polling yang dilakukan oleh British Film Institute tahun 2015. Pada tahun 2016, film ini menempati posisi ke-14 sebagai film terbaik yang pernah dirilis sejak tahun 2000. Daftar itu dirilis oleh BBC setelah melakukan polling terhadap para kritikus film dari seluruh dunia.
Latar lokasi pada film The Act of Killing kebanyakan berada di Medan, Sumatera Utara. Pengambilan gambar untuk film ini dilakukan antara tahun 2005 dan 2011. Para crew lokal tidak ingin identitasnya dibeberkan pada bagian credit karena takut keterlibatan mereka dalam film ini akan membahayakan diri mereka. Oleh karena itu pada bagian credit nama mereka dituliskan sebagai "ANONIM".
Film The Act of Killing atau Jagal dapat di unduh secara gratis pada situs www.actofkilling.com
Sinopsis Film The Act of Killing - Jagal (2012)
Film ini berfokus pada sosok algojo yang melakukan penumpasan terhadap PKI pada era 1965-1967. Algojo itu adalah Anwar Congo dan Adi Zulkadry, yang pada saat itu melakukan penumpasan terhadap anggota maupun simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Medan, Sumatera Utara.Selama melakukan pekerjaannya sebagai algojo, Anwar Congo mengaku telah melakukan eksekusi terhadap kurang lebih 1000 orang yang diduga memiliki hubungan dengan PKI.
Sepanjang film, Anwar Congo melakukan reka ulang dan menjelaskan bagaimana dia melakukan eksekusi terhadap korbannya. Dia menjelaskan dan menceritakan kisahnya dengan rasa bangga atas perbuatannya.
Saat ini Anwar Congo merupakan orang kehormatan bagi Pemuda Pancasila yang merupakan sebuah organisasi paramiliter sayap kanan tempat Anwar Congo dan rekan-rekan algojonya tumbuh dan menghabisi ribuan orang yang diduga terlibat dalam PKI.
Selain melakukan reka ulang dan menjelaskan cara dia melakukan eksekusi terhadap korbannya, dalam film ini Anwar Congo juga merasakan pengalaman bagaimana berada pada posisi seseorang yang dituduh terlibat dalam PKI dan kemudian mengalami eksekusi.
Trailer Film The Act of Killing - Jagal (2012)
Informasi Film The Act of Killing - Jagal (2012)
Sutradara: Joshua OppenheimerPemain: Anwar Congo, Herman Koto, Syamsul Arifin
Negara: Britania Raya, Norwegia, Denmark, Indonesia
Bahasa: Indonesia, Inggris
Tanggal rilis: 1 November 2012 (Indonesia)
Durasi: 1 jam 57 menit
Genre: Documentary, Crime
IMDB rating: 8,2/10
Informasi lebih lanjut: IMDB - The Act of Killing (2012)
Post a Comment for "Sinopsis The Act of Killing - Jagal (2012): Pengakuan Algojo Pemburu PKI"